SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA!!!!!!!!!!!!

Senin, 01 Oktober 2012

Jaringan Komputer

 
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web).
Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.
1. Tujuan Jaringan Komputer 
a.   Resource Sharing, tujuan ini agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh orang yang berada atau berhak atas suatu jaringan komputer tanpa terpengaruh lokasi. Jadi lebih ringkasnya tujuan ini diharapkan dapat menghilangkan kendala jarak.
b.   Keandalan Tinggi, artinya file file yang diperlukan dapat di taruh pada dua atau tiga buah mesin (komputer), sehingga apabila salah satu mesin tersebut tidak dapat dipakai atau rusak maka mesin yang lain dapat mengambil alih tugasnya.
c.   Saving Money(Menghemat Uang), maksudnya adalah kita dapat menggunakan satu server yang dapat dipakai bersama sama melalui komputer pribadi , jadi dalam jaringan komputer kita tidak harus menggunakan komputer mainframe yang harganya cukup mahal, kita dapat terhubung ke jaringan dengan komputer pribadi dan mengakses data di server.
d.   Skalabilitas, yaitu kemampuan untuk meningkatkan kinerja secara berangsur angsur hanya dengan menambah sejumlah processor.

2. Tipe Jaringan Komputer (Berdasarkan Fungsinya)

a. Jaringan Peer to Peer
 
Jaringan Peer to Peer adalah bentuk konektivitas jaringan yang setiap terminal memiliki peran dan derajat yang sama. Peer to Peer dibentuk dengan cara menghubungkan setiap terminal secara langsung sehingga masing-masing terminal dapat berbagi data, aplikasi dan peripheral lainnya. Semua terminal dapat bertindak sebagai Workstation/Client atau sebagai Non Dedicated Server (Server tidak murni), oleh karena itu Peer to Peer tidak dirancang untuk WAN. Contoh NOS Peer to Peer, MS Windows for Workgroup dan lain-lain. 
b. Jaringan File Server  
 
Jaringan File Server adalah jaringan komputer yang terdapat terminal khusus yang disebut dengan Server yang memiliki kapasitas harddisk yang sangat besar. Server tersebut hanya akan bertindak sebagai tempat penyimpanan data/file bersama, namun tidak ada pelayanan komputasi. 
Contoh sistem operasi File Server antara lain: Novell Netware, IBM LAN Server, Unix Network File System (NFS) dan lain-lain.  
c. Jaringan Client-Server
 
Jaringan Client-Server adalah jaringan kpmuter yang merupakan pengembangan dari jaringan File Server. Pada jaringan Client-Server mengenal adanya Server dan Client yang memliki fungsi berbeda. Server digunakan sebagai sumber daya untuk sejumlah Client dan juga untuk mengatur administrasi jaringan komputer. Sedangkan Client adalah komputer yang terhubung dengan Server dan menggunakan resource Server. Pada Jaringan Client-Server selain memberikan fasilitas pelayanan File Server juga memberikan pelayanan Komputasi. Contoh Sistem operasi Jaringan Client-Server adalah Unix, Windows NT dan lain-lain
 
3. Jenis Jaringan Komputer (Berdasarkan Jarak/Jangkauannya) 
a. LAN (Local Area Network) 
 
LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau di sekolah dan biasanya jaraknya kurang dari 1 Km. LAN ini kebanyakan dihubungkan dengan menggunakan media kabel.
b. WAN (Wide Area Network) 
 
WAN (Wide Area Network) adalah jaringan yang pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan lingkupnya masih dalam satu area atau satu distrik.
c. MAN (Metropolitan Area Network) 
 
MAN (Metropolitan Area Network), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dengan batas lingkup diluar area distrik. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang terletak antar kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum.
4. Topologi Jaringan Komputer  
Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Setiap jenis topologi masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi jaringan dibagi dalam 6 kategori utama berikut ini:
a. Topologi Bintang (Star) 
 
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah. 
Kelebihan 
· Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan  station yang terpaut. 
· Tingkat keamanan termasuk tinggi. 
· Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk. 
· Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah. 
· Akses Kontrol terpusat. 
· Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan. 
· Paling fleksibel. 
Kekurangan 
· Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti. 
· Boros dalam pemakaian kabel. 
· HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat. 
· Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down. 
· Jaringan tergantung pada terminal pusat. 
· Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat. 
· Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring. 
· Gambar susah.
b. Topologi Cincin (Ring) 
 
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak. 
Kelebihan 
· Hemat kabel. 
· Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data. 
Kelemahan 
· Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. 
· Pengembangan jaringan lebih kaku. 
· Sulit mendeteksi kerusakan. 
· Dapat terjadi collision (dua paket data tercampur). 
· Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles.
c. Topologi Bus
 
Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. 
Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel. 
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Ciri-ciri   
1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris 
2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer 
3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer 
4. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T 
5. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor 
6. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain 
7. Susah melakukan pelacakan masalah 
8. Discontinue Support.

Kelebihan 
· Penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. 
· Hemat kabel. 
· Layout kabel sederhana. 
Kelemahan 
· Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. 
· Kepadatan pada jalur lalu lintas. 
· Diperlukan Repeater untuk jarak jauh. 
d. Topologi Jala 
 
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links). 
Kelebihan 
·         Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing). 
·         Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya. 
·         Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya. 
·         Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer. 
Kekurangan 
·         Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. Semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O. 
·         Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada. 
e. Topologi Pohon
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung. 
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer. 
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. 
Kelebihan 
Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
Kekurangan  
Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
f. Topologi Runtut 
 
Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). 
Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer. 
Kelebihan 
· Hemat kabel 
· Tata letak kabel sederhana 
· Mudah dikembangkan 
· Tidak butuh kendali pusat 
· Penambahan maupun pengurangan station dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kekurangan  
· Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil 
· Kepadatan lalu lintas tinggi 
· Keamanan data kurang terjamin 
· Kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah 
· Dan diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh. 
5. Perangkat Keras (Hardware) Jaringan Komputer
a. Komputer 
Spesifikasi minimal komputer untuk server jaringan adalah sebagai berikut:
- Processor berkecapatan minimal 450Mhz atau lebih cepat lagi.
- Harddisk yang cepat dan berkapasitas besar min 10GB 
- Memori minimal 64 MB 
Spesifikasi minimal komputer untuk Client/Workstation adalah sebagai berikut: 
- Processor berkecepatan minimal 166Mhz atau lebih cepat lagi. 
- Harddisk yang cepat dan berkapasitas min 1 GB 
- Memori minimal 32 MB 
 
Sistem Operasi 
Sistem Operasi yang biasa digunakan dalam jaringan ada bermacam-macam sistem operasi dengan fasilitas keamanan dan kemudahan instalasi yang berbeda-beda. 
Beberapa contoh sistem operasi untuk Server antara lain Novell Netware, Ms. Windows NT 4, Ms. Advanced Server 2000, Ms. Server 2003, Linux dan lain-lain. 
Beberapa contoh sistem operasi untuk Workstation/Client antara lain Windows 3.11, Windows 95, Windows 98, Windows NT Workstation, Windows 2000, Windows XP, Linux dan lain-lain.
b. NIC (Network Interface Card) 
NIC atau Ethernet Card adalah perangkat elektronik komputer yang digunakan untuk menghubungkan antara satu PC ke PC yang lain dalam jaringan komputer. Selain NIC nya kita juga harus mempunyai CD/Disket Driver dari NIC/Ethernet Card tersebut. 
 
 NIC/Ethernet Card dibedakan menjadi 2 yaitu: 
- Card 
Dalam bentuk Kartu (Plug and Play) 
 - OnBoard 
Jadi satu dengan Motherboard 
c. Kabel 
1.    Kabel Coaxial/BNC (Banyan Network Cable)
 Tipe pengkabelan Coaxial/BNC ini memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel coaxial/BNC antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung. 
Tipe pengkabelan ini menggunakan konektor RG-58 dan membutuhkan T Connector, I Connector, dan End Connector. 
2.    UTP (Unshielded Twister Pair) 
 
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. 
3.    Kabel Fiber Optic 
 
Kabel Fiber Optic merupakan salah satu jenis media transfer data yang tinggi dan cepat dalam jaringan komputer yang mampu menggunakan transmisi-transmisi modulasi. Kabel Fiber Optic banyak di implementasikan guna menghubungkan dua point network besar seperti pada perbankan atau perkantoran. 
Pengkabelan Fiber Optic ini membutuhkan NIC/Ethernet Card yang menyediakan ST Connector. 
d. Hub 
 
Berfungsi sebagai alat pusat konsentrasi dari kabel-kabel jaringan. Selain itu Hub juga berfungsi untuk mengatur dan mengontrol aliran komunikasi data pada jaringan komputer.

Sumber:
- http://eklangenan.wordpress.com/2009/09/02/tujuan-jaringan-komputer 
- http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer 
- http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_jaringan
- http://images.google.com/
- NETWORKING by EDI.pptx
(Dengan beberapa perubahan)

GILANG TIRTA KURNIA ( 9A / 9 )

0 komentar:

Posting Komentar